Krisdayanti – I’m Sorry Goodbye
sebelum bertemu denganmu hidupku bahagia
semenjak bertemu denganmu ku makin bahagia
semakin lama aku semakin tahu tentang engkau
sedikit kecewa ternyata engkau tak baik
pertama-tama semua manis yg engkau berikan
membuat aku merasakan cinta sebenarnya
semakin hari semakin terungkap yg sesungguhnya
ku makin kecewa ternyata kau penuh dusta
reff:
maafkan ku harus pergi
ku tak suka dengan ini
aku tak bodoh
seperti kekasihmu yg lain
terima kasih oh Tuhan
tunjukkan siapa dia
maaf kita putus
so thank you so much
I’m sorry, goodbye
seribu cara kau membuaiku dengan puitis
maybe kau lupa bahwa aku pun juga manusia
yg punya mata, punya hati, dan perasaan
maaf aku pergi dan takkan untukmu lagi
maafkan ku harus pergi
ku tak suka dengan ini
aku tak bodoh
seperti kekasihmu yg lain
terima kasih oh Tuhan
tunjukkan siapa dia
maaf kita putus
so thank you so much
I’m sorry, goodbye
Sabtu, 29 Oktober 2011
Goodbye
Lagu Krisdayanti yang berjudul Goodbye sangat tepat untuk menggambarkan kejadian perpisahan yang terjadi antara SAYA dan KAMU.
Awalnya saya pikir KAMU bisa diharapkan, tapi ternyata itu adalah pilihan yang salah.
Saya salah karena memilih KAMU.
Saat itu, tanggal 15 Oktober KAMU janji akan bertemu, tapi ternyata tidak ada tanda-tanda kehadiran darinya.
dia tinggal bersama kakak sepupunya di sebuah tempat kost yang menurutku biasa-biasa saja, tapi itu tidak menjadi suatu penilaiian buruk untukku.
saat di telpon diapun tidak mengangkatnya, mulailah muncul suatu kecurigaan di benakku.
Lalu ku putuskan untuk menelpon lagi, dan saat dia mengangkat telpon itu terdengar suara seorang wanita yang memanggilnya dengn manja. Seketika itu juga, pikiranku melayang-layang membayangkan segala sesuatu yang buruk.
Alasannya saat itu, karena teman wanitanya ingin difoto di tempat kostnya. Tpi menurutku itu tidak masuk akal, bagaimana mungkin ia bisa memotret seseorang di tempat kost yang seperti itu.
Langsung ku akhiri pembicaraanku dengannya, tanpa ingin mendengar alasan-alasan yang keluar dari mulut buayanya. Mulai saat itu, saya tidak pernah ingin menghubunginya. Nomornya ku hapus dari daftar kontak di Hpku, semua pesan-pesan darinya ku hapus, padahal saya sama sekali tidak hafal nomor Hpnya.
suatu saat dia menghubungiku melalui sms, tapi tetap ku balas dengan seadanya, lebi tepatnya dengan bahasa yang jutek.
"Salah kalau kau mau bersikap baik padaku ! Bersikap baik saja pada wanita yang kau foto di kosanmu ! Entah bagian tubuh mana dari wanita itu yang kau potret. Lagi pula, disini sudah ada pria yang lebih menghargai dan menghormatiku !! Tidak seperti kau !"
sejak pesan itu ku kirimkan padanya, dia tidak pernah lagi menghubungiku. Dan ku anggap hubungan kami berakhir. Akupun lebih merasa bahagia tanpanya, karena pada awalnya memang bersama atau tanpanya hidupku akan bahagia. I Believe That.
Awalnya saya pikir KAMU bisa diharapkan, tapi ternyata itu adalah pilihan yang salah.
Saya salah karena memilih KAMU.
Saat itu, tanggal 15 Oktober KAMU janji akan bertemu, tapi ternyata tidak ada tanda-tanda kehadiran darinya.
dia tinggal bersama kakak sepupunya di sebuah tempat kost yang menurutku biasa-biasa saja, tapi itu tidak menjadi suatu penilaiian buruk untukku.
saat di telpon diapun tidak mengangkatnya, mulailah muncul suatu kecurigaan di benakku.
Lalu ku putuskan untuk menelpon lagi, dan saat dia mengangkat telpon itu terdengar suara seorang wanita yang memanggilnya dengn manja. Seketika itu juga, pikiranku melayang-layang membayangkan segala sesuatu yang buruk.
Alasannya saat itu, karena teman wanitanya ingin difoto di tempat kostnya. Tpi menurutku itu tidak masuk akal, bagaimana mungkin ia bisa memotret seseorang di tempat kost yang seperti itu.
Langsung ku akhiri pembicaraanku dengannya, tanpa ingin mendengar alasan-alasan yang keluar dari mulut buayanya. Mulai saat itu, saya tidak pernah ingin menghubunginya. Nomornya ku hapus dari daftar kontak di Hpku, semua pesan-pesan darinya ku hapus, padahal saya sama sekali tidak hafal nomor Hpnya.
suatu saat dia menghubungiku melalui sms, tapi tetap ku balas dengan seadanya, lebi tepatnya dengan bahasa yang jutek.
"Salah kalau kau mau bersikap baik padaku ! Bersikap baik saja pada wanita yang kau foto di kosanmu ! Entah bagian tubuh mana dari wanita itu yang kau potret. Lagi pula, disini sudah ada pria yang lebih menghargai dan menghormatiku !! Tidak seperti kau !"
sejak pesan itu ku kirimkan padanya, dia tidak pernah lagi menghubungiku. Dan ku anggap hubungan kami berakhir. Akupun lebih merasa bahagia tanpanya, karena pada awalnya memang bersama atau tanpanya hidupku akan bahagia. I Believe That.
Langganan:
Postingan (Atom)