Selasa, 20 Desember 2011

Untuk kamu, kak :)






Dosakah jika aku masih saja teringat akan dirimu ?
Dirimu yang berpenampilan biasa-biasa saja, dirimu yang berbicara seadanya saja, dan dirimu yang sering berkata "kamu bodoh" tapi justru ku anggap sebagai suatu candaan istimewa. Aku memang bodoh, bodoh karena merelakan kamu masuk ke dalam kehidupanku, kamu yang selalu memberikan tanda tanya. ya, kamu selalu hadir dalam benakku dengan penuh tanda tanya.

Salahkah jika aku tidak ingin lagi berteman denganmu karena tidak ingin semakin terluka dengan keadaan ini?
Tolong jangan membuatku bingung, kak :(
Aku cinta padamu! TITIK.

Aku selalu berkata " Ingin lebih realistis saja" saat mereka bertanya mengapa memutuskan hubungan pertemanan denganmu, tapi itu hanya ucapan dibibir saja, buktinya sampai saat ini aku belum mampu melakukannya.
Aku juga selalu berkata "Aku tentu bisa tidak menjawab telpon darinya dan tidak membalas pesan singkat darinya" , tapi ternyata hal itu tidak semudah apa yang kuucapkan, kak :(
aku terlalu lemah untuk mengabaikanmu, kak. Aku tidak bisa mengabaikan sikap cuekmu yang selalu saja membuatku tercengang, entah mengapa.

Aku sadar akan perbedaan keyakinan kita. Aku merayakan Natal, sedangkan kamu merayakan Idul Fitri, tapi kelihatannya kamu bisa menghargai perbedaan itu.

Aku tahu kamu pribadi yang penyayang, kak :)
kamu tidak ingin membuatku kecewa sehingga selalu saja ada beribu macam alasan yang keluar dari bibirmu.
Tapi kamu selalu saja tidak tepat waktu saat kita berjanji akan bertemu :( dan aku selalu menunggumu sendirian, padahal aku tidak suka menunggu apalagi menunggu seseorang hanya seorang diri.


Lucunya, kamu selalu saja punya alasan-alasan kecil untuk bertemu :)
dan akupun kembali dibuat tersanjung akan sikapmu yang satu ini. Kamu juga selalu punya topik yang menarik untuk dibahas, tapi terkadang kamu juga hanya diam :(
tapi aku juga suka penampilanmu saat bertemu. Kalau di perhatikan, kamu selalu tampil serapi mungkin saat bertemu :) jeans, sepatu, kaos dead metal atau kemeja hitam sengan lengan yang digulung sampai di siku. Aku kagum :)

tapi sayangnya kamu itu membingungkan, kak.


Untuk kamu, kak. Hanya untuk kamu :)













Tidak ada komentar:

Posting Komentar